semburat jingga di ufuk timur
menorehkan gradasi warna yang sungguh anggun
memicing matamu tersiram sinarnya
semilir angin menerpa sayap cantikmu
makin berat kau kepakkan ... kau terus maju
titik-titik embun berlomba mengusap kulitmu
dinginnya bekukan darahmu ... kau abaikan
kupu-kupu mungil dengan sayap kecil
membelah pagi memulai hari
seorang diri
demi madu yang mesti kau kumpulkan
demi kupu-kupu lain yang tak mampu terbang
ketegaran.. menguatkan sayapmu yang rapuh
ketulusan.. menegakkan kaki mungilmu yang lemah
semangat... memompa darahmu yang beku
kupu-kupu mungil ijinkan kuusap peluhmu, obati lelahmu
lalu terbanglah lagi tebarkan kasihmu
No comments:
Post a Comment