Sunday, July 15, 2007

aku ingin

aku ingin mencintaimu dengan sederhana;

dengan kata yang tak sempat diucapkan

kayu kepada api yang menjadikannya abu



aku ingin mencintaimu dengan sederhana;

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan

awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

oleh Supadi Djoko Damono

(puisimu ini yang bikin aku klepek-klepek gak bisa napas)

Monday, July 2, 2007

rindu sepi

tataplah tarian nyiur di pantai, seirama nyayian kalbuku
begitu tenang dingin tanpa emosi
menyimpan gelegak kasih yang tak sampai
lihatlah deburan ombak, disana tersimpan rahasia hatiku
kadang lembut membelai tepian pantai
namun kadang menggelora memendam rasa
dengarlah alunan samudra, disana tertitip kerinduanku

(sorry, keinginanmu pergi ke pantai belum pernah aku wujudkan)

ego

cinta (seharusnya) memang sederhana
aku suka kau suka
cukuplah itu jadi pengikat kita
tak perlu dengarkan dengungan kumbang yang cemburu
abaikan berisik jangkrik yang sirik
cukup kau, aku dan rumput-rumput yang tak bisa bicara

(bersyukurlah kita gak se-egois itu, memang lebih baik kita gak bersama dari pada ada yang tersakiti)

bunga di antara kembang

gadis kecil nan lugu
tersenyum renyah menatap hari
hari itu kau temukan dunia baru
diantara dinginnya udara dan wangi kembang
kini kau telah dewasa
kematanganmu ditempa oleh penderitaan
kemandirianmu diasah oleh cobaan
kepercayaandirimu dibentuk oleh pergaulan
lembut tutur katamu penuh berisi makna
bagai setetes madu bagi jiwa yang dahaga
dengan senyum yang semanis dulu
yang mampu melumpuhkan denyut jantung
kini kaulah kembang itu
anggun mewangi mencuri hati
tak terhitung kumbang yang mengitari
kemanakah kuntummu akan kau sematkan?

sayap sayap rapuh

semburat jingga di ufuk timur
menorehkan gradasi warna yang sungguh anggun
memicing matamu tersiram sinarnya
semilir angin menerpa sayap cantikmu
makin berat kau kepakkan ... kau terus maju
titik-titik embun berlomba mengusap kulitmu
dinginnya bekukan darahmu ... kau abaikan
kupu-kupu mungil dengan sayap kecil
membelah pagi memulai hari
seorang diri
demi madu yang mesti kau kumpulkan
demi kupu-kupu lain yang tak mampu terbang
ketegaran.. menguatkan sayapmu yang rapuh
ketulusan.. menegakkan kaki mungilmu yang lemah
semangat... memompa darahmu yang beku
kupu-kupu mungil ijinkan kuusap peluhmu, obati lelahmu
lalu terbanglah lagi tebarkan kasihmu