Tuesday, February 8, 2011

Ikan Salmon & Hiu Kecil

Untuk masakan Jepang, ikan salmon akan lebih enak dinikmati dalam keadaan hidup saat hendak diolah untuk disajikan. Jauh lebih nikmat dibandingkan dengan ikan salmon yang sudah diawetkan dengan es.

Itu sebabnya para nelayan selalu memasukkan salmon tangkapnya ke suatu kolam buatan agar dalam perjalanan menuju daratan salmon-salmon itu tetap hidup.

Mesti demikian pada kenyataannya banyak salmon yang mati di kolam buatan tersebut. Bagaimana mereka menyiasatinya?

Para nelayan memasukkan seekor hiu kecil di kolam itu. Ajaib! Hiu kecil tersebut “memaksa ” salmon-salmon itu terus bergerak agar tidak dimangsa hiu. Hasilnya, jumlah salmon yang mati justru menjadi sangat sedikit!

Pesan dari kisah itu mengingatkan kita untuk terus bergerak. Diam membuat kita mati! Bergerak justru membuat kita tetap bertahan!

Apa yang membuat kita diam? Saat tidak ada masalah dalam hidup dan saat kita berada dalam zona nyaman. Situasi seperti ini kerap membuat kita terlena. Begitu terlenanya sehingga kita tidak sadar bahwa kita telah mati. Ironis , bukan?

Apa yang membuat kita bergerak? Masalah, pergumulan dan tekanan hidup. Saat masalah datang secara otomatis naluri kita membuat kita bergerak aktif dan berusaha bagaimana mengatasi semua pergumulan hidup itu

Di saat seperti itu biasanya kita akan ingat dan berharap kepada Tuhan. Dan kita menjadi kreatif, potensi diri kitapun menjadi berkembang luar biasa!!

Ingatlah bahwa kita akan bisa belajar banyak dalam hidup ini bukan pada saat keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi badai hidup.

Itu sebabnya syukurilah “hiu kecil” yang terus memaksa kita untuk bergerak dan tetap survive!

Sumber : Eko Hendrawan Sofyan | Kompasiana

Idenya sama dengan ini.